zmedia

Olahraga Padel: Sejarah, Aturan, dan Popularitasnya di Dunia

Pernah dengar tentang Padel? Jika belum, Anda sedang ketinggalan salah satu tren kebugaran dan sosialita terbesar di dunia olahraga! Bayangkan perpaduan seru antara tenis dan squash, dimainkan di lapangan yang dikelilingi kaca, dengan atmosfer yang lebih santai namun penuh strategi.


Olahraga ini bukan cuma populer di Spanyol dan Amerika Latin, tapi kini sudah merambah ke Asia, termasuk Indonesia. Lapangan-lapangan Padel mulai bermunculan di kota-kota besar, menarik minat dari berbagai kalangan, dari anak muda hingga keluarga.

Apa Itu Olahraga Padel?

Olahraga padel adalah cabang olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis dan squash. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua pasangan (2 lawan 2) di lapangan khusus yang lebih kecil dari lapangan tenis, dikelilingi dinding kaca atau pagar kawat.

Berbeda dengan tenis, raket padel tidak menggunakan senar, melainkan berbentuk solid dengan lubang-lubang kecil. Bola yang digunakan mirip dengan bola tenis, hanya saja memiliki tekanan udara yang sedikit lebih rendah. Sistem skor padel juga sama dengan tenis, yaitu 15, 30, 40, dan game.

Karena lapangan lebih kecil dan adanya pantulan dinding, padel menjadi permainan yang cepat, seru, serta mengandalkan strategi dan kerja sama tim. Tidak heran jika olahraga ini berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir.

Sejarah Singkat Padel: Dari Meksiko ke Seluruh Dunia

Kisah Padel dimulai di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1969. Enrique Corcuera ingin membangun lapangan tenis di rumahnya, tetapi karena keterbatasan space, ia hanya bisa membuat lapangan berukuran 20 x 10 meter yang diapit oleh dua dinding. Ia lalu menambahkan pagar kawat di sekelilingnya dan menciptakan peraturan-peraturan dasar.

Teman Corcuera, Prince Alfonso von Hohenlohe dari Spanyol, mengunjunginya dan sangat terkesan dengan permainan ini. Ia pun membawa ide ini ke Marbella, Spanyol, pada tahun 1974, di mana ia membangun dua lapangan pertama di Eropa dan memodifikasi beberapa aturan. Dari Costa del Sol inilah, Padel menyebar seperti virus pertama-tama ke Argentina dan kemudian ke seluruh penjuru Spanyol dan Portugal.

Pada dekade 1990-an dan 2000-an, popularitas Padel meledak di Eropa dan Amerika Latin. Federasi Internasional Padel (FIP) didirikan untuk mengatur olahraga ini secara global. Hari ini, dengan didukung oleh superstar seperti Lionel Messi yang memiliki lapangan pribadi, Padel resmi menjadi olahraga mainstream yang terus mencatatkan pertumbuhan pemain dan lapangan yang fenomenal setiap tahunnya.

Perbedaan Padel dengan Tenis

Meskipun sekilas mirip, padel dan tenis memiliki sejumlah perbedaan penting. Berikut tabel perbandingan yang dapat memudahkan pemahaman:

Dari tabel tersebut terlihat bahwa padel lebih ramah untuk pemula, karena tidak membutuhkan kekuatan besar, melainkan refleks, strategi, dan kerja sama tim.

Peraturan Dasar dan Cara Bermain Padel untuk Pemula

Bagi pemula, aturan main Padel terbilang mudah dipahami, terutama jika sudah familiar dengan konsep tenis.

1. Tujuan Permainan

Tujuannya sama seperti tenis: memenangkan points dengan memantulkan bola ke area lawan sedemikian rupa sehingga lawan tidak bisa mengembalikannya.

2. Servis

Servis harus dilakukan bawah tangan. Bola harus dipantulkan di lantai di belakang garis servis sebelum dipukul. Bola servis harus melewati net dan memantul di kotak servis lawan yang berseberangan. Jika bola menyentuh kaca setelah memantul, itu dianggap sah selama tidak menyentuh pagar kawat terlebih dahulu.

3. Rally (Pertukaran Bola)

  • Bola harus dipantulkan sekali di lapangan sendiri sebelum dipukul.
  • Setelah dipukul, bola harus melewati net dan memantul di area lawan.
  • Pemain diizinkan untuk memukul bola setelah memantul dari dinding kaca atau pagar di lapangan sendiri. Ini adalah strategi inti dari Padel!
  • Bola bisa dipukul langsung (sebelum memantul di lantai) atau setelah memantul sekali.

4. Skoring

Sistem penilaiannya persis seperti tenis: Love, 15, 30, 40, Game. Jika kedua tim seri 40-40, itu disebut "Deuce". Untuk memenangkan game, sebuah tim harus memenangkan dua point berturut-turut setelah Deuce. Pertandingan biasanya dimainkan dalam best-of-three sets (pemenang adalah yang memenangkan 2 set). Satu set terdiri dari 6 game.

5. Kesalahan (Fault)

  • Bola memantul dua kali di lapangan sendiri sebelum dipukul.
  • Memukul bola langsung ke pagar kawat tanpa menyentuh lantai atau kaca di area lawan.
  • Bola menyentuh tubuh atau pakaian pemain.
  • Bola dipukul dua kali secara beruntun oleh pemain yang sama.

Manfaat Bermain Padel: Lebih dari Sekadar Olahraga

Selain menyenangkan, bermain Padel menawarkan segudang manfaat untuk kesehatan fisik dan mental Anda.

  1. Membakar Kalori & Menjaga Kebugaran: Sebuah sesi Padel selama satu jam dapat membakar antara 400-600 kalori. Ini adalah latihan kardio yang sangat efektif untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  2. Melatih Koordinasi dan Refleks: Permainan yang cepat mengharuskan Anda untuk terus waspada, melatih koordinasi mata-tangan dan refleks Anda.
  3. Olahraga Low-Impact: Karena lapangan yang kecil dan kurangnya requirement untuk powerful serves, Padel lebih mudah di persendian (lutut dan pergelangan kaki) dibandingkan tenis.
  4. Membangun dan Memperkuat Otot: Gerakan-gerakan seperti memukul, menjangkau, dan berlari melatih otot inti, kaki, lengan, dan punggung.
  5. Meningkatkan Kesehatan Mental: Olahraga adalah penghilang stres alami. Fokus pada permainan membantu melepas penat dari rutinitas sehari-hari.
  6. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Karena dimainkan berpasangan, Padel sangat mengandalkan komunikasi dan kerja sama. Ini adalah cara yang sempurna untuk bersosialisasi, bertemu orang baru, dan memperkuat ikatan dengan teman atau keluarga.

Mengapa Olahraga Padel Cepat Populer?

Beberapa alasan mengapa padel menjadi salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia antara lain:

  • Mudah Dipelajari → tidak serumit tenis, sehingga pemula bisa langsung bermain.
  • Lebih Menyenangkan → lapangan lebih kecil membuat rally bola lebih sering terjadi.
  • Sosial dan Interaktif → dimainkan berpasangan, sehingga melatih kerja sama tim.
  • Cocok untuk Semua Usia → dari anak muda hingga orang tua dapat memainkannya.
  • Olahraga Kardio yang Efektif → banyak bergerak, lari, dan refleks, cocok untuk membakar kalori.

Padel di Indonesia dan Dunia

Di dunia, padel sudah sangat populer di Spanyol, Argentina, dan Meksiko. Bahkan di Spanyol, jumlah lapangan padel lebih banyak daripada lapangan tenis. Turnamen profesional seperti World Padel Tour menjadi daya tarik tersendiri.

Di Indonesia, padel mulai diperkenalkan beberapa tahun terakhir. Beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bali sudah memiliki lapangan padel, terutama di area sport club modern. Kehadiran padel di Indonesia membuka peluang bagi masyarakat untuk mengenal olahraga baru yang seru dan berbeda dari tenis maupun bulu tangkis.

Olahraga padel adalah permainan raket yang memadukan tenis dan squash, diciptakan pertama kali pada tahun 1969 di Meksiko oleh Enrique Corcuera. Kini padel berkembang pesat dan menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia, terutama di Spanyol dan Argentina.

Dengan lapangan yang lebih kecil, raket unik, serta pantulan dinding yang menambah keseruan, padel menawarkan pengalaman berbeda dari tenis. Olahraga ini mudah dipelajari, menyenangkan, dan cocok untuk semua usia.

Di Indonesia, padel mulai dikenal dan diprediksi akan semakin populer di masa depan. Jadi, jika Anda mencari olahraga baru yang seru, menyehatkan, dan penuh strategi, padel bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kata Kunci

#Olahraga Padel #Apa itu Padel #Sejarah Padel.

***


Posting Komentar untuk "Olahraga Padel: Sejarah, Aturan, dan Popularitasnya di Dunia"